Digitalisasi Karya Jawa Cetak dari Koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta
Wikimedia Indonesia bekerja sama dengan Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, menyelenggarakan proyek digitalisasi 75 teks cetak Jawa dengan durasi proyek Mei hingga Juli 2015. Penanggung jawab: Christopher Allen Woodrich Latar belakangTeks cetak sudah diproduksi di Nusantara sejak pertengahan abad ke-19, dan dapat ditemukan dalam pelbagai bahasa daerah. Karya-karya yang dicetak dalam periode itu, antara lain, karya-karya agung yang ditranskripsi dari naskah tulis dan diperjualbelikan untuk peminat bahasa, sastra, dan budaya daerah. Namun, karena cuaca Indonesia yang panas dan lembab, teks-teks cetak awal ini banyak yang mudah rusak dan mulai rapuh, sehingga banyak yang justru lebih terawat di Belanda. Kalaupun lembaga di Indonesia memiliki koleksi teks cetak awal, seringkali teks tersebut cukup rapuh, sehingga hanya bisa dibaca di tempat, dan harus sering dirawat. Karena itu, teks cetak awal ini (yang merupakan saksi sejarah percetakan dan kebudayaan Indonesia) tidak dapat diakses dengan mudah, sehingga ajaran dan nilai budaya yang terkandung dalam teks-teks tersebut seakan hilang. Salah satu lembaga yang memiliki koleksi teks cetak awal adalah Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta, yang mempunyai 800 teks berbahasa Jawa dan 328 teks berbahasa Melayu;[1] sebagian besar buku ini merupakan warisan dari pendiri Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara. Teks-teks dalam koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya sering digunakan oleh mahasiswa dan dosen di Yogyakarta untuk meneliti karya Jawa dan Melayu lama. Namun, pembacaan teks oleh pengunjung dapat merusak teks yang sudah tua, dan sosialisasi keberadaan teks tersebut belum maksimal, sehingga masyarakat umum belum dapat mengakses teks dalam koleksi Museum. Karena itu, digitalisasi koleksi dianggap diperlukan. TujuanMengingat latar belakang di atas, proyek ini dirancang untuk mendigitalisasikan teks-teks bahasa Jawa dalam koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, lalu menyebarluaskan teks tersebut melalui internet. Dengan ini, diharapkan agar teks tersebut dapat dilestarikan, karena tidak akan dipegang oleh banyak orang, sehingga kertasnya tidak sobek atau dipengaruhi oleh zat-zat dalam minyak kulit. Proyek ini juga diharapkan akan membantu teks dibaca oleh masyarakat luas, serta peneliti dan peminat bahasa dan sastra Jawa, sehingga nilai kebudayaan teks dapat dilestarikan dan disosialisasi. AnggotaPeserta proyek adalah sebagai berikut:
Proses kerjaTahap pertama dalam proyek ini adalah pemilihan naskah untuk didigitalisasikan dari koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. Sebanyak 75 (tujuh puluh lima) teks akan ditentukan oleh pengaju proposal bekerja sama dengan staf Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya untuk didigitalisasikan dan diunggah di internet, dengan kriteria sebagai berikut:
Dengan demikian, teks akan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
Setelah teks diseleksi, teks akan didigitalisasikan staf Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, sesuai dengan pedoman yang berlaku. Teks akan dipindai dengan mesin pemindai, lalu dirawat agar tidak terjadi kerusakan pada teks cetak, dan disimpan kembali dalam koleksi Museum. Teks asli tidak akan dibawa keluar dari Museum, untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan. Hasil pindai akan diserahkan kepada pengaju proposal, untuk dikelola menjadi PDF. Pada awal tahap ini, berkas digital akan dikelola dalam Adobe Photoshop supaya setiap halaman berorientasi lurus (tidak miring), dan supaya isi teks menduduki posisi utama (tidak ada margin yang terlalu besar). Berkas yang dihasilkan ini kemudian diurutkan berdasarkan nomor halaman, lalu digabung dalam bentuk PDF dengan menggunakan Adobe Acrobat Pro. Ini akan dilakukan untuk setiap berkas yang didigitalisasikan. Hasil-hasil PDF ini kemudian diunggah di internet: untuk teks yang sudah masuk wilayah umum (yang sudah tidak dilindungi hak cipta), hasil pindai akan diunggah ke situs Wikimedia Commons, sementara hasil pindai dari teks yang masih dilindungi hak cipta akan diunggah ke situs Bebaskan Pengetahuan; teks yang sudah tidak dilindungi hak cipta juga dapat diunggah ke situs Archive.org. Unggahan akan diberi lisensi bebas, sesuai dengan hak cipta teks asli, tetapi pengguna akan diminta untuk menyebutkan sumber. Versi PDF serta berkas asli akan digandakan: satu copy akan diarsipkan pengaju proposal, satu copy akan diserahkan kembali ke Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, dan satu copy akan dikirim ke Jakarta untuk diarsipkan oleh Wikimedia Indonesia. Penandatanganan nota kesepahamanPenandatanganan nota kesepahaman antara Wikimedia Indonesia dengan Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya dilakukan pada tanggal 4 Mei 2015, di perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta. Wikimedia Indonesia diwakili oleh Bapak Prasetyo sebagai salah satu penggagas Wikipedia Bahasa Jawa dan Pendiri Wikimedia Indonesia. Spanduk penandatanganan nota kesepahamanPenandatanganan nota kesepahamanJadwal proyekJadwal sementara proyek yang diajukan ini adalah sebagai berikut:
Ukuran keberhasilanProyek akan dinyatakan selesai apabila ke-75 (tujuh puluh lima) teks sudah didigitalisasikan dan diunggah di internet, baik di Wikimedia Commons maupun Bebaskan Pengetahuan. Dengan terselesainya proyek ini, keberhasilan dapat diukur sebagaimana berikut:
Dalam perkembangannya, diharapkan bahwa ukuran keberhasilan berikut akan tercapai:
Catatan
|